Minggu, 28 September 2014

APA ARTIKU UNTUKMU??

Kamu menyuruhku untuk bertanya pada hatiku,
Seberapa penting dan berartinya kamu untukku???
Akan ku jawab, kamu itu berarti untukku..
Kamu yang menjadi prioritasku saat aku ada waktu..
Kamu yang selalu ku ingat, dan kuingin kan untuk menemaniku..
Denganmu aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa berpura – pura..
Denganmu aku mampu melupakan beban hidupku sejenak…
Denganmu aku bisa tersenyum.. kamulah bahagiaku…

Lalu jika aku bertanya hal yang sama, apakah kamu mampu menjawabnya..
Seberapa penting dan beratinya aku untukmu??
Sampai tak pernah kau menjadikan ku alasanmu untuk kembali saat pergi..
Pernahkah kau menjadikanku sebagai prioritasmu??
Sedangkan saat waktu luangmu hampir kau habiskan untuk hobby dan teman-temanmu..
Seberapa sering kamu mengingatku???
Sering??? Bahkan untuk membalas pesanku saja kau sering lupa…
Aku hanya opsi terakhir bagimu untuk menghabisakan sisa waktumu..
Kamu segalanya bagiku.. tapi aku, hanya salah satu dari segala yang kau punya..
Kamu tak perlu aku untuk  bahagia,,

Jika aku salah, maafkan aku..

Tapi itulah yang kurasa selama ini…

Sabtu, 27 September 2014

JIKA BUKAN KAMU



Kenangan hanyalah sejarah,
Jika aku tak lagi bisa mengenangnya bersamamu..
Hanya bisa mengenang sendiri, dan berfikir apa kamu juga sedang mengenangnya…
Kenangan hanyalah sejarah,
Jika aku Tak lagi bisa berdiri ditempat kenangan dengan ada kamu disampingku..
Hanya berdiri dan merasakan sepinya sendiri  disana..
Kenangan hanyalah sejarah,
Jika aku Tak lagi bisa tersenyum bersama mengenang tawa…
Hanya bisa meneteskan airmata karna senyum itu hilang bersama kepergian mu..


Cinta hanyalah kata bukan rasa,
Jika bukan kamu yang menyimpan cintaku,
Cinta hanyalah kata bukan rasa,
Jika rindu ini tak lagi bisa terobati ..
Cinta hanyalah kata bukan rasa,
Jika kehadiranmu tak lagi nyata, hanya lewat bayang semu..
Cinta hanyalah kata bukan rasa,
Jika hangat pelukmu hanya kurasa saat menutup mata..


Senin, 22 September 2014

HUJAN UNTUKKU





Hujan yang turun selalu berarti keindahan untukku..
Walau sesekali menghalangi dan merepotkan,
Namun indahnya selalu melekat dihati, apalagi cerita dibaliknya..
Suara hujan seperti melodi yang mengalun bagi ku,
Melodi yang mengiringi cerita – cerita yang tercipta karenanya..

Hujan yang turun seperti pengingat bahwa aku pernah bahagia dibawahnya,
Menikmati setiap tetesnya dengan senyum dan tawa..
Pengingat bahwa saat aku bahagia beban itu seperti tak pernah ada..
Pengingat bahawa aku tak perlu berpura – pura dibawah hujan,
Aku bisa menangis tanpa terlihat, dan aku bisa tertawa tanpa terdengar..

Hujan yang turun juga bisa menjadi hangat,
Hangat saat dia mulai ada untuk menghangatkan hatiku..
Senyumnya, yang membuat hati ini mencair dari kebekuannya..
Genggaman tangannya, yang membuat sekujur tubuhku menghangat di kala hujan..
Bahkan tawanya yang mampu menghangatkan suasana..

Ohh Tuhan, selalu hadirkanlah hujan disaat aku bersedih,
Agar aku kembali tersenyum, walau hanya sesaat..
Setidaknya, saat hujan turun aku selalu belajar lagi, lagi dan lagi,,,
Hujan yang turun selalu ikhlas membasahi bumi yang kering,
Kuharap akupun bisa begitu, selalu bisa ikhlas menjalani setiap cobaaan yang datang….

Sabtu, 20 September 2014

Pasang dan Surut Rasa...


Kepadamu yang kadang membuatku ragu,

Dan kepadamu yang tiba – tiba membuatku yakin,

Kini aku tak ingin lagi membuatnya sebagai beban..

Akan ku anggap semua itu seperti air laut,

Air laut yang terkadang surut dan akan pasang di saat berikutnya..

 

Satu yang pasti, air laut itu takkan habis..

Seperti itu juga yang kuharapkan dari rasamu untukku,

Tak akan habis walau terkadang surut sampai setengahnya.

Walau malam bisa membuat airnya menjadi sedingin es,

Seperti sikapmu yang mendingin tiba – tiba saat ragu..

Tapi mentari pasti akan menghangatkannya kembali,

Seperti sabarku yang membuat sikapmu perlahan menghangat kembali..

 

Anggap saja dingin itu sebagai pereda saat hangat mulai menjadi panas...

Akan ku nikmati semuanya seperti alunan musik yang berirama…